Dalam konperensi pers, Sabtu (15/9), anggota Dewan menyatakan keprihatinan yang mendalam pada serangan kedutaan dan konsulat AS di beberapa negara sebagai akibat dari beredarnya film Innocence of Muslims.
Buntut film “Innocence of Muslims” berujung pada maraknya demonstrasi besar-besaran anti-Amerika Serikat di Timur Tengah, menyebabkan tewasnya Duta Besar AS untuk Libia Christopher Stevens. Aksi massa itu ternyata telah menyebar di beberapa negara di Asia.
Menurut PBB, tempat diplomatik seharusnya menjadi wilayah yang damai. Hal itu sesuai dengan tugas diplomat yang menjadi ajang promosi dan pemahaman yang lebih baik di seluruh negara dan budaya.
Berdasarkan Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler, PBB menyesali kejadian di beberapa kedutan besar AS. Prinsip dasar tempat diplomatik dan konsuler tidak dapat diganggu gugat oleh apapun. Pemerintah setempat memeiliki kewajiban untuk mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi diplomatik dan konsuler terhadap setiap gangguan atau kerusakan.
Dalam menanggapi hal ini, PBB meminta semua negara untuk melindungi properti diplomatik dan konsuler, termasuk personilnya. PBB berharap dampak film Innocence of Muslims tidak menyebabkan kerusakan lebih luas di negara-negara lain.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar