Menurut Ookata, crop circle ini ditemukan di kedalaman 25 meter di dasar laut. Lingkaran ini berdiameter dua meter dan membentuk pola-pola yang sistematis.
Siapa yang menciptakannya? Ookata lalu meminta koleganya di stasiun televisi nasional jepang, NHK, untuk menginvestigasi.
Mereka kembali menyelam ke dasar laut untuk mendokumentasikan hal ajaib yang diklaim baru ditemukan pertama kali itu.
Saat tiba di lokasi crop circle itu, Ookata dan tim terkejut mengetahui lingkaran terpola itu diciptakan oleh seekor ikan gembung (pufferfish). "Lingkaran itu digambar dengan siripnya," ujarnya.
Menurutnya, sang ikan membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan karya tersebut. Tujuan pembuatan karya ini rupanya untuk memikat ikan gembung betina. Setelah itu mereka berkembang biak, crop circle itu jadi tempat bersarangnya telur-telur mereka.
"Semakin tinggi dan rumit pola gundukan lingkaran itu, betina semakin tertarik," ujarnya.
Penemuan ini mengusik permukaan ilmu tentang laut. Di planet biru yang komposisinya 70 persen dipenuhi air ini, eksplorasi ilmu tentang laut diperkirakan baru mencapai lima persennya saja.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar