Berlokasi di Medicine Bow, Wyoming, Amerika Serikat, pondok yang dinamakan Fossil Cabin Museum ini menjadi perhatian para wisatawan. Pondok milik keluarga Boylan ini dibuat menggunakan tulang dinosaurus sebagai pondasi pondok tersebut.
Keluarga Boylan yang terdiri dari Thomas, sang istri bernama Grace, dan satu anak bernama Edward, membuat pondok ini sebagai tempat pribadi. Tertulis dalam situs Road Side America yang detikTravel kutip, dinding rumah ini terbentuk dari 26.000 tulang dinosaurus.
Meskipun hanya dindingnya saja yang terbuat dari tulang-tulang dinosaurus, pondok ini tetap menarik perhatian wisatawan. Kebanyakan wisatawan penasaran apakah pondok ini benar-benar terbentuk dari tulang dinosaurus atau tidak.
Thomas Boylan yang berprofesi sebagai pengusaha, sudah mengumpulkan tulang dinosaurus selama 17 tahun. Keluarga Boylan mendapatkan tulang hewan purba ini dari situs penggalian Bluff Como. Hingga akhirnya pada tahun 1933 keluarga Boylan bisa menyelesaikan Fossil Cabin Museum.
Uniknya, tanpa disadari tulang-tulang itu berasal dari berbagai spesies dinosaurus. Thomas membuat dinding pondoknya menggunakan semen, baru ditambahkan potongan-potongan tulang dinosaurus.
Keunikan pondok pribadi ini pun terdengar sampai ke seluruh dunia. Sampai tahun 1938, pendiri Ripley's Belive It or Not!, Robert LeRoy Ripley menyebut pondok ini sebagai yang tertua di dunia.
Namun setelah Thomas Boylan meninggal, pondok ini dijual kepada keluarga Fultz. Bukan hanya sekadar pondok, keluarga Fultz memanfaatkan pondok ini sebagai museum fosil.
Setelah pindah kepemilikan, pondok ini pun terbuka untuk umum. Pelancong bisa melihat berbagai jenis fosil dalam bentuk bebatuan dan tulang dinosaurus di dalam museum ini.
Eits, tunggu dulu! Bila Anda tertarik dan berencana pergi ke Fossil Cabin Museum, sebaiknya harus menunggu waktu yang tepat. Ya, untuk sementara pondok dari tulang dinosaurus ini ditutup untuk umum karena masih dalam proses akuisisi.
Tapi, untuk pelancong yang sedang berada di dekat Kota Medicine Bow tetap bisa berfoto di depan museum ini. Meskipun ada penutupan sementara, Fossil Cabin Museum tetap ramai dikunjungi wisatawan
sumber
sumber
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar