Para pasukan Jerman menolak untuk melakukan latihan perang di malam hari karena wilayah yang menjadi tempat latihan mereka dikuasai oleh kawanan anak serigala. Sekumpulan serigala itu sempat muncul dan menyerang pasukan-pasukan itu.
"Mereka (serigala) bisa menyelinap dan melompat ke arah Anda tanpa suara. Mereka pun mencoba menggigit sepatu boot kami dan melarikan diri," ujar salah seorang pasukan, seperti dikutip Orange.
Meski demikian, pasukan-pasukan itu menerima teguran dari komandannya karena mereka berteriak ketakutan. Pada saat itu, para pasukan tengah berhadapan dengan tiga anak serigala yang sudah siap untuk menerkamnya.
"Ini merupakan latihan malam yang cukup berbahaya dan patut dilakukan tanpa suara, bukan dengan berteriak-teriak layaknya seorang gadis," ujar salah seorang instruktur.
Menurut salah seorang pakar fauna lokal, anak-anak serigala itu sedang bermain-main, mereka pun akan segera tumbuh besar dan memburu para pasukan itu. Hewan buas itu pun difoto dan pakar fauna itu yakin, kawanan serigala yang berhadapan dengan pasukan Jerman tersebut masih berusia sekira enam bulan.
"Dari foto, hewan-hewan ini terlihat masih kecil dan tidak lebih dari enam bulan. Mereka senang bermain, karena hal itu merupakan bagian dari proses belajar. Mereka juga sangat penasaran dengan alam sekitarnya dan hal itu sama sekali tidak berbahaya bagi para pasukan," ujar pakar fauna Helge John.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar