guardian.co.uk
Pulau Kelinci memiliki kisah kelam sebelum menjelma jadi pulau lucu seperti sekarang. Pada tahun 1925 angkatan bersenjata Jepang membangun pusat pengembangan senjata kimia di pulau ini.
Setelah Jepang kalah perang di Perang Dunia II, semua dokumen menyangkut keberadaan pabrik senjata biologi di Okunoshima dihancurkan. Penduduk sekitar harus merahasiakan, dan pulau ini seolah terbengkalai selama puluhan tahun.
Setelah Jepang kalah perang di Perang Dunia II, semua dokumen menyangkut keberadaan pabrik senjata biologi di Okunoshima dihancurkan. Penduduk sekitar harus merahasiakan, dan pulau ini seolah terbengkalai selama puluhan tahun.
Yang menjadi bahan percobaan senjata biologis tersebut adalah kelinci. Setelah Perang Dunia selesai, pulau ini dibiarkan kosong dan kelinci pun dilepas bebas.
Tahun 1988, Okunoshima dibuka untuk umum, ditandai dengan peresmian Poison Gas Museum. Daya tarik pulau juga didukung populasi kelinci yang semakin banyak. Karena itulah belakangan orang mengenalnya sebagai Pulau Ushagishima.
Tahun 1988, Okunoshima dibuka untuk umum, ditandai dengan peresmian Poison Gas Museum. Daya tarik pulau juga didukung populasi kelinci yang semakin banyak. Karena itulah belakangan orang mengenalnya sebagai Pulau Ushagishima.
disinfo.com
Kebanyakan turis yang datang ke sini karena ingin melihat kelinci lucu yang tidak takut dengan manusia. Memang banyak sekali kelinci di sini, kebanyakan dari mereka tidak lari jika didekati dan malah mendatangi tanpa rasa takut.
Selain bermain dengan kelinci, kita bisa mengelilingi pulau ini menggunakan sepeda sewaan, dan mengunjungi Poison Gas Museum - dibangun tahun 1988 untuk mengedukasi masyarakat mengenai pabrik gas beracun yang pernah dibuat di sini.
Selain bermain dengan kelinci, kita bisa mengelilingi pulau ini menggunakan sepeda sewaan, dan mengunjungi Poison Gas Museum - dibangun tahun 1988 untuk mengedukasi masyarakat mengenai pabrik gas beracun yang pernah dibuat di sini.
Gedung asli masih berdiri meski sudah tidak terurus. Turis tidak boleh melewati garis pembatas yang ada di sekeliling gedung karena dianggap bisa membahayakan. Namun banyak juga turis yang tetap masuk ke dalam dan mengabaikan garis pembatas.
japanvisitor.com
Setelah mengunjungi museum dan bermain dengan kelinci, kita bisa berenang dengan puas karena Pulau Kelinci memiliki pantai yang indah. Garis pantai berpasir putih jadi favorit masyarakat sekitar Hiroshima yang ingin berlibur ke pantai.
Wah, bunny lovers harus datang ke pulau ini, nih...
Sumber:
travel.detik.
travel.detik.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar