Percuma Diet dan Olahraga, Kalau Kurang Tidur

Diposting oleh Atlast on 19 September 2012


Sudah mati-matian diet dan disiplin menjalankan jadwal olahraga, kadang hasilnya tidak sesuai harapan. Jika mulai merasa sia-sia, coba cek pola tidurnya. Percuma diet dan olahraga, kalau tidurnya tidak nyenyak tetap akan gemuk juga.
 

Pentingnya tidur yang cukup untuk menunjang program kembali dibuktikan dalam penelitian terbaru yang dimuat dalam CMAJ (Canadian Medical Association Journal). Kurang tidur atau tidur yang kurang berkualitas adalah salah satu faktor yang membuat berat badan susah turun.

"Solusi untuk menurunkan berat badan tidak sesimpel mengurangi makan, lebih aktif bergerak, maupun lebih banyak tidur," kata Dr Jean-Phillippe Chaput, seorang peneliti dari Laval University seperti dikutip Rabu (19/9/2012).

Menurut Dr Chaput, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah tidur yang cukup dan berkualitas. Pasalnya, kurang tidur terbukti akan meningkatkan produksi hormon maupun rangsangan untuk makan lebih banyak sehingga efek diet dan olahraga jadi sia-sia.

"Bagaimanapun, sekumpulan bukti menunjukkan bahwa tidur tidak boleh diabaikan saat meresepkan program penurunan berat badan pada pasien obesitas. Tidur yang cukup harus dimasukkan sebagai bagian dari paket gaya hidup, yang biasanya terlalu fokus pada diet dan olahraga," lanjut Dr Chaput.

Meski begitu, tidak semua ahli sependapat bahwa kurang tidur adalah penyebab langsung dari kegagalan pogram penurunan berat badan. Menurut sebagian ahli, kurang tidur hanyalah efek dari stres sedangkan perubahan sistem metabolisme lebih terkait dengan stres itu sendiri.

"Hubungan antara kurang tidur dengan obesitas itu konyol. Apa yang kita lihat saat ini sebenarnya adalah stres, yang kemudian muncul dengan gejala kurang tidur. Jadi ini cuma gejala, bukan masalah yang sesungguhnya," kata Natalie Savona, seorang ahli nutrisi di Inggris.




{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar