Penyakit Misterius, Karena Menelan Tusuk Gigi

Diposting oleh Atlast on 16 September 2012


Dokter-dokter dari sebuah rumah sakit merasa takjub sekaligus bingung ketika merawat seorang wanita yang terkena masalah pada hati dan juga keracunan darah secara misterius. Para dokter bingung dan belum mengetahui penyakit misterius tersebut, hingga kemudian diketahui bahwa sebelumnya si wanita pernah menelan tusuk gigi tanpa diketahui siapa pun.
Akibat perbuatannya itu, seorang wanita berumur 45 tahun yang tidak diketahui identitasnya tersebut tenggorokannya berlubang. Detail dari kasus yang tidak biasa ini telah dipublikasikan oleh British Medical Journal.
Pasien tersebut sudah terlihat lemah selama beberapa minggu, sehingga kemudian dirinya pun dibawa ke ruang gawat darurat di beberapa rumah sakit dengan berbagai macam gejala. Gejala ini meliputi mual, muntah-muntah dan tekanan darah rendah. Para dokter mendiagnosa wanita itu terkena infeksi pada perutnya dan memberikannya antibiotik.
Namun hasil tes darah menunjukkan tingkat enzim darah yang di atas normal dan sebuah tes juga menunjukkan adanya lubang pada hatinya. Kini wanita itu berada dalam masa perawatan intensif akibat kegagalan beberapa organ tubuhnya, kesulitan bernapas, dan infeksi pada sistem tubuhnya sehingga menyebabkan darahnya keracunan. Perawatan itu berjalan hingga beberapa minggu dan diberikan berbagai macam antibiotik sebelum akhirnya diperbolehkan untuk pulang.
Setelah mengetahui kalau pasien itu menelan tusuk gigi, dokter pun langsung merencanakan jadwal untuk operasi mengeluarkan tusuk gigi itu dari dalam tubuhnya. Setelah operasi selesai dijalankan, akhirnya pasien tersebut lama-kelamaan mulai pulih.
Kasus ini merupakan salah satu kejadian yang tercatat dalam Laporan Kasus BMJ secara online, dimana para dokter bisa salingsharing informasi tentang kasus aneh dan tak biasa yang ditangani oleh mereka. Para peneliti yang bekerja di BMJ juga meyakinkan kalau pemindahan sebuah benda asing yang ada dalam tubuh merupakan hal penting yang harus dilakukan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar